Cita Yuningsih delapan tahun umurnya. Tinggal di sebuah daerah terpencil di Kalimantan. Kedua orang tuanya buruh kebun hasil transmigran zaman Orde Baru lalu. Kakaknya ada tujuh, adiknya cuma satu.
Hari ini pelajaran Bahasa Indonesia. Semua murid maju satu per satu untuk berpidato tentang cita-cita. Yuni sangat bersemangat, cita-citanya jadi Presiden Indonesia. Presiden wanita seperti Megawati, tapi jauh lebih cantik dan kalau nyindir lebih nyinyir. Yang secerdas Habibie, tapi cerita cintanya tidak perlulah diumbar di film.
Nantinya Yuni akan bersuamikan laki-laki setampan Soekarno, sehumoris Gus Dur, tapi juga seambisius Soeharto.
Oh iya, Yuni juga akan sering beli Garnier biar tidak mata panda seperti SBY.
Ternyata murid-murid yang sudah maju berpidato semuanya bercita-cita jadi artis. Yuni, yang dapat giliran terakhir, jadi takut beda dan akhirnya juga ganti cita-cita.
Biar sama, ia mau jadi artis dulu saja. Nanti kalau sudah populer baru masuk politik terus jadi presiden. Belum ada presiden dari kalangan artis, yang ada kebanyakan sok ngartis.
***
Oleh : Tulus Ciptadi Akib (Copywriter)
Sumber : Kumcer Mere Matkadevi. Kompas 2013.