DOMINGGUS ANAK KAMPUNG MAMASA

Foto : Rosmini

Kampung Mamasa adalah wilayah terpencil yang terletak di desa Towoni kecamatan Baras kebupaten Pasangkayu.

Wilayah ini merupakan wilayah yang berbatasan dengan kecamatan duripoku. Untuk sampai di wilayah tersebut dapat ditempuh dengan mengendarai sepeda motor dengan jarak kurang lebih 15 km.

Dominggus adalah merupakan salah satu anak yang masih berusia kurang lebih 7 tahun yang tinggal di wilayah pegunungan kampung Mamasa.

Pertama kali bertemu dengan Dominggus ketika saya menjadi salah satu petugas registrasi sosial ekonomi pada tahun 2022

Dominggus sendiri memiliki banyak teman sebaya di sekitarnya yang sangat menyayanginya serta keluarga yang berprofesi sebagai buruh tani.

Sembari saya melakukan pendataan sesekali saya bertanya tentang kehidupan anak-anak yang tinggal di kampung Mamasa ini.

“Kamu tidak sekolah?” Tanyaku penasaran.

Melihat situasi dan kondisi yang sejauh saya berjalan tidak menemui tempat belajar atau sekedar pondok belajar.

“Tidak kak” jawab Dominggus sambil nyengir malu.

“Kenapa?” Aku lebih penasaran

“Tidak ada yang antar karena bapak kerja, apalagi kalau musim hujan susah pergi sekolah karena Jelle jalang” katanya memberi alasan dengan sedikit logat khasnya

Aku hanya diam mendengarnya kemudian melihat anak-anak yang lain dan kembali bertanya.

“Anak-anak yang lain tidak sekolah juga?” Tanyaku

“Tidak kak” jawabnya hampir bersamaan

Aku kembali terdiam dan melanjutkan perjalanan ke rumah selanjutnya untuk menyelesaikan pendataan.

Mereka mungkin tidak belajar di dunia pendidikan formal namun belum tentu wawasan mereka lebih sempit dari mereka yang belajar di bangku sekolah.

Hal ini karena mereka memiliki semangat belajar yang mendorong keingintahuan mereka. Meskipun sistem belajar mereka diajarkan oleh orang tua mereka masing-masing.

Keesokan harinya mereka akan bertemu teman-temannya sembari bercerita tentang pelajaran yang diajarkan oleh ayah ibunya

Kemudian ketika mereka berkeliaran di alam terbuka secara langsung. Mereka tentu tidak perlu lagi melakukan studi tour seperti yang dilakukan oleh anak seusianya di perkotaan.

Tentang bercocok tanam atau jenis-jenis tanaman liar, tentu mereka sudah khatam karena kegiatan sehari-hari mereka adalah membantu orang tuanya bertani.