KONFERCAB 1 FATAYAT NU PASANGKAYU

Gambar : Adhy

Fatayat NU kabupaten Pasangkayu berhasil mengukir sejarah demokrasi yang sesuai dengan aturan organisasi. Pasalnya, untuk pertama kalinya proses pemilihan ketua dilakukan melalui pleno pemilihan konferensi Cabang yang langsung diprakarsai oleh Pimpinan Wilayah Fatayat NU Sulawesi Barat.

Bersama dengan kader pemudi NU Kabupaten Pasangkayu sebanyak 27 orang, Konfercab yang digelar di Pondok Pesantren Al-Hikmah (24/10), berhasil memilih Irmayani sebagai Ketua Fatayat NU Kabupaten Pasangkayu masa khidmat 2021-2026.

Gambar : Adhy

Ketua Pimpinan Wilayah Fatayat NU Sulawesi Barat, Imelda Adhiyanty, menegaskan bahwa saat ini Fatayat NU Sulawesi Barat melakukan reformasi eksistensi melalui kaderisasi. Mengingat kaderisasai adalah bagian untuk membesarkan organisasi

“Jadi pada dasarnya terdapat dua peranan penting dari eksistensi Fatayat NU. Yang pertama adalah sebagai organisasi kader dan yang kedua sebagai organisasi perempuan. Fatayat sebagai organiasai kader, wajib melakukan kaderisasi terhadap pemudi NU sebagai upaya untuk menjaga eksistensinya dan sebagai organisasi perempuan maka Fatayat NU harus bisa responsif terhadap segala isu-isu keperempuanan yang saat ini actual di tengah masyarakat”, ujarnya

Sementara itu, dalam acara pembukaan turut hadir ketua MUI Kab Pasangkayu yang juga adalah Ketua demisioner Tanfidziyah NU Kabupaten Pasangkayu, Dr. KH. Maslim Halimin. Serta ketua Tandfidziyah NU pasangkayu masa khidmat 2021-2026, H. Haerul, dan beberapa jajaran pimpinan pondok pesantren Al-Hikmah Pasangkayu.

Dalam sambutannya, H. Haerul mengharapkan agar PC Fatayat NU Kab Pasangkayu dapat menjadi organisasi yang berdialektika atas segala kondisi yang ada.

“Media sosial saat ini berkembang dengan pesat dan menjadi ruang-ruang internalisasi pemikiran. Fatayat NU juga harus bisa berdialektika dan adaptif dengan segala perkembangan yang ada. Ke depan, Fatayat NU Pasangkayu dibawah bimbingan PW Fatayat NU Sulawesi Barat sebisa mungkin mewujudkan program yang berkelanjutan”, harapnya

Selanjutnya, sebelum memandu doa dan Sholawat Badar ketua MUI Pasangkayu menyampaikan bahwa sebelumnya Fatayat NU sudah ada di Pasangkayu namun tidak aktif. Terakhir sebuah harapan pun tersampaikan bahwa dengan konfercab yang pertama ini maka Fatayat NU ke depan akan semakin maju dalam mewadahi gerak pemudi NU.