Melepas Ramadhan Membuka Pintu Maaf

Setiap Ramadhan pasti punya banyak kisah. Kisah suka. Kisah duka.

Kisah suka karena penuh kenangan indah.

Kisah duka karena kenangan indah yang telah lalu tak mungkin kembali lagi.

Kini Ramadhan pelan-pelan beranjak pergi dan segera berlalu.

Hari demi hari telah meninggalkan kisah dan kenangan.

Semoga apa pun rasanya saat ini, tidak menjadikan Ramadhan yang penuh rahmat dan ampunan berlalu tanpa sesuatu yang berarti.

Bersyukurlah karena kita masih diberi kesempatan untuk merasakan nikmatnya beribadah di bulan mulia tahun ini.

Sekaligus berharap dengan rasa syukur itu, Sang Maha Kasih masih memberi kita umur panjang bertemu kembali dengannya tahun depan.

Semoga semangat Ramadhan terus menyala.

Dan apinya terus berkobar-kobar dalam dada.

Ibarat suluh penerang.

Dia yang akan menyertai diri dalam menempuh gelapnya perjalanan sepanjang sisa hidup kita.

   ******

Kepada guru-guruku, sahabat, famili, teman di dunia maya dan teman dunia nyata.

Bisa jadi dalam interaksi kita selama ini, saya pernah menulis atau bertutur bertindak yang keliru sampai melukai hati.

Izinkan saya di hari mulia ini, mengetuk pintu maaf anda semua. Mohon dibukakan pintu seluas-nya untuk khilaf saya.

Minal Aidhin Wal Faizin. Taqaballahu Minna wa minkum.

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1441 H

Mohon maaf lahir batin..