Nurul Hafizah, Nakhoda Baru PMII STIT DDI Pasangkayu

Gambar : Rosmini

Di tingkat perguruan tinggi komisariat merupakan ujung tombak organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Ketika proses pelaksanaan Masa Penerimaan Anggota Baru atau MABAPA berlangsung, pengurus komisariat berperan aktif dan turun langsung dalam semua proses-proses tersebut.

Seperti organisasi lainnya, komisariat juga memiliki jenjang kepengurusan mulai ketua hingga ke pengurus-pengurusnya. Masing-masing memiliki tugas dan tanggung jawab atas seluruh anggota komisariat agar bisa berproses sesuai dinamika organisasi.

Namun masa jabatan kepengurusan seorang ketua komisariat hingga seluruh jajaran berlangsung cuma satu tahun, jadi ketika masa kepengurusan itu berakhir diadakanlah Rapat Tahunan Komisariat (RTK)

Demikian halnya yang dilakukan oleh Pengurus Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) STIT DDI Pasangkayu. Pada Rabu, 9 Februari 2022,, bertempat di Alun-alun Kota diadakan RTK (Rapat Tahunan Komisariat) sebagai bentuk amanat konstitusi organisasi.

Rapat ini dimulai pada pukul 10.00 dan berakhir pukul 12.00 Wita. Dihadiri oleh Pengurus Cabang PMII kabupaten Pasangkayu beserta undangan dari Pengurus Komisariat PMII Universitas Terbuka Pokjar Pasangkayu serta puluhan pengurus komisariat PMII STIT DDI Pasangkayu.

Kegiatan RTK ini berlangsung dengan santai. Diawali dengan penyampaian visi dan misi oleh dua calon ketua komisariat. Diawali oleh Syahrul Nizam sebagai calon dengan nomor urut 1 (satu) yang menyampaikan visinya ingin menciptakan rasa nyaman dalam berorganisasi.

Sementara calon kedua, Nurul Hafizah menyampaikan visi ingin menciptakan dunia pergerakan lebih progressif dengan melakukan tindakan nyata bukan hanya sekedar teori yang bertele-tele.

Setelah penyampaian visi dan misi, acara dilanjutkan dengan pemilihan ketua, dengan suara terbanyak diperoleh Nurul hafizah. Dengan hasil tersebut Nurul Hafizah dinyatakan sebagai ketua terpilih PMII Komisariat STIT DDI Pasangkayu masa khidmat 2022-2023.