PANCASILA

Gambar : Kompasiana

Sekalipun saya kuliah di sebuah fakultas yang paling banyak mengajarkan tentang Pancasila, tapi saya sampai sekarang tidak pernah bisa mengerti untuk apa dan bagaimana Pancasila beroperasi di negeri ini.

Di hampir semua sila, justru terkesan kita menghina mereka. Mencampakkan mereka. Dibaca dan dipelajari tapi tidak dikerjakan. Diseminarkan dan didengungkan tapi tidak menjadi acuan.

Itu jika kita berani jujur. Bukan memoles-moles nilai-nilai di Pancasila.

Ketuhanan yang selalu menjadi ajang perselisihan. Kemanusiaan tak jelas apa ukurannya, penggusuran dan kekerasan terjadi di berbagai tempat dan sektor. Adil apanya? Beradab dari mana? Persatuan yang juga tidak jelas, lha kita bertikai setiap saat. Kerakyatan? Yang ada bukankah keelitan? Berhikmat atas apa kita? Berbijak dari sudut mana? Keadilan sosial? Yakin? Apalagi bagi seluruh rakyat Indonesia. Jelas kita tidak sedang mengarah ke sana.

Sekarang ini kita seperti benar-benar sedang menghina Pancasila sehina-hinanya. Sebab menghina yang paling mursal adalah berpura-pura menyukai, memuliakan, menghayati, tapi sesungguhnya yang kita lakukan adalah mencampakkannya, menguburnya, menendangnya jauh-jauh.

Kita semua tahu bahwa Pancasila tidak menjadi acuan apapun, tidak dijadikan landasan apapun, tidak menjadi pertimbangan apapun.

Lalu buat apa Pancasila? Buat kita hina sebegitu rupa?

Penulis: Puthut EA

Sumber: Puthutea.com, 10/7/2018