Dalam menjalani keseharian, pasti tak selamanya menyenangkan. Terkadang muncul tekanan yang menyerang kita dari berbagai arah.
Tentu kita tak mengharapkan kehadirannya. Namun apa yang bisa dilakukan bila dia datang?
Idealnya yang terbaik bisa dilakukan adalah menjaga agar hal tak menyenangkan tadi tidak makin parah.
Disadari memang itu bukan kuasa kita. Namun tanpa disadari terkadang sikap kitalah yang membuatnya kian tak menyenangkan.
Bukankah menyenangkan atau tidaknya kehidupan kita tergantung pada keputusan kita sendiri?
Jika kita menganggap hari ini tak menyenangkan maka itulah yang akan terjadi. Sebaliknya, Jika tidak maka itu pula yang terjadi.
Namun bila hal itu muncul. Apakah kita hanya diam saja? Tentu tidak. Kita harus menyiapkan langkah antisipasinya
Hal penting yang harus dilakukan adalah menjaga emosi kita.
Kenapa emosi? Karena emosi sering muncul di saat suasana tak menyenangkan.
Ketika emosi datang nada bicara berubah. Yang tadinya tenang, tetiba Meninggi. Akibatnya komunikasi jadi berantakan.
Sering kali terjadi permasalah yang ada kian rumit hanya karena permasalahan komunikasi kita pada orang lain.
Jadi menjaga ketenangan itu sangat penting. Panik akan membuat kita jadi ceroboh dan tidak berpikir jernih.
Kita sadar yang dihadapi adalah sesuatu yang mirip benang kusut, makanya kita harus menata benang kusut itu agar lurus kembali.
Lakukan apa yang harus dilakukan. Bila perlu mintalah bantuan orang yang dianggap mampu. Misi kita adalah menyelesaikan masalah, bukan menambahnya.
Percayalah, ini adalah sekedar romantika hidup yang membuat kita makin dewasa.
Meskipun hal yang kurang menyenangkan itu terasa pahit. Ibarat kerikil yang menganggu perjalanan, kita pasti mampu melewatinya.
Permasalahan ini tidak akan membuat kita mati. Dan apa yang membuat kita tidak mati akan membuat kita semakin kuat.